Marketnesia.id. Pasar smartphone China tengah menghadapi badai yang tak terduga. Pada kuartal kedua tahun 2023, penjualan HP di negeri tirai bambu tersebut merosot sebesar 4% secara year-on-year (YoY). Kabar buruk ini tak sendirian, sejumlah vendor juga terkena dampak penurunan penjualan yang serupa.
Dalam laporan Market Pulse Service yang dirilis oleh Counterpoint, diketahui bahwa pencapaian ini menjadi yang terlemah sejak tahun 2014. Pada kuartal kedua ini, pasar smartphone China harus menghadapi tantangan makro yang berimbas buruk pada semangat konsumen di sana.
Meski Festival e-commerce 618 (1-18 Juni) telah digelar, sayangnya, itu pun tak mampu menghidupkan kembali semangat pasar smartphone China. Walaupun acara ini berhasil membukukan pertumbuhan 25% per bulan, namun performanya menurun sebanyak 8% dalam basis tahunan. Hasilnya, terjadi penurunan sekitar 6% YoY selama Juni lalu.
Tak hanya pasar secara keseluruhan yang merosot, sejumlah vendor juga ikut merasakan penurunan ini. Dalam catatan yang terekam, penjualan HP dari Xiaomi, Honor, Oppo, hingga Vivo semuanya mengalami penurunan sepanjang kuartal kedua ini.
Xiaomi merosot 9%, sementara Honor menghadapi kejatuhan sebesar 21%. Oppo dan Vivo juga tak luput dari arus penurunan, dengan angka turun masing-masing sekitar 8% dan 14%.
Dalam laporannya, Counterpoint mengungkapkan, “Honor dan Xiaomi mengalami penurunan pangsa pasar di kuartal kedua 2023 karena persaingan yang semakin ketat. Meskipun demikian, Honor berhasil mempertahankan eksistensinya di kancah offline di China.”
Di sisi lain, pertumbuhan paling mencolok diraih oleh Huawei dengan lonjakan 58% dalam setahun. Realme juga berhasil menorehkan kenaikan 8%, sementara Apple naik 7%.
Khusus untuk Huawei, laporan tersebut menyoroti bahwa perusahaan ini berhasil menjaga peluncuran produknya dengan normal sepanjang tahun ini. Lonjakan penjualan ini didukung oleh citra merek yang solid serta kehadiran kuat di berbagai toko offline di berbagai kota di China.
Walau mengalami penurunan signifikan, Vivo tetap kokoh sebagai raja di pasar smartphone China berdasarkan pangsa pasarnya. Sementara itu, Apple dan Oppo berada di belakangnya.
Tampaknya, permainan di pasar smartphone China semakin kompleks. Dengan persaingan yang makin ketat dan tantangan makro yang menghadang, para vendor harus memutar otak untuk menemukan strategi yang tepat demi meraih kembali sentimen konsumen yang lesu.
Marketnesia.id