Marketnesia.id. Detik.com adalah salah satu situs web berita terkemuka di Indonesia, dan artikel ini akan menganalisis sejarah, kepemilikan, dan beberapa kritik yang dialamatkan pada situs tersebut.
Sejarah Detik.com
Detik.com pertama kali muncul pada 30 Mei 1998 dan mulai beroperasi secara daring pada 9 Juli 1998. Didirikan oleh sekelompok mantan wartawan yang memiliki pengalaman dalam dunia jurnalisme. Nama “detik.com” diambil dari tabloid “DeTik” yang pernah ada sebelumnya. Pada awalnya, situs ini fokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Namun, seiring waktu, mereka mulai menyajikan berita hiburan dan olahraga ketika situasi politik dan ekonomi lebih stabil.
Pentingnya detik.com sebagai sumber berita digital terletak pada model “breaking news” yang mereka terapkan. Mereka menawarkan informasi terbaru dan berita yang sedang berkembang dengan cepat, bukan hanya mengikuti jadwal harian atau mingguan seperti media cetak tradisional. Hal ini membuat mereka populer di kalangan pengguna internet di Indonesia.
Kepemilikan Detik.com
Pada tanggal 3 Agustus 2011, CT Corp, yang dimiliki oleh Chairul Tanjung, mengakuisisi detik.com. Akuisisi ini dilakukan dengan nilai sekitar US$60 juta. Setelah akuisisi, detik.com resmi berada di bawah naungan Trans Corp, yang merupakan anak perusahaan dari CT Corp. Sejak saat itu, manajemen dan kepemilikan situs berubah, dengan direksi yang diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp.
Sebelum akuisisi, saham detik.com dimiliki oleh Agranet Tiger Investment, Tiger, dan Mitsui & Co. Mayoritas saham (59%) dimiliki oleh Agranet, sementara sisanya dimiliki oleh Tiger (39%) dan Mitsui (2%).
Kritik terhadap Detik.com
Salah satu kritik yang sering dialamatkan pada detik.com adalah jumlah iklan yang memenuhi halaman utama. Hal ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dan memperlambat waktu muat situs. Meskipun iklan adalah sumber pendapatan utama bagi banyak situs berita daring, penting untuk menjaga keseimbangan antara iklan dan konten agar pengguna dapat dengan mudah mengakses berita yang mereka cari tanpa terlalu banyak gangguan iklan.
Manajemen Detik.com
Manajemen detik.com terdiri dari berbagai peran, termasuk Komisaris Utama, Wakil Komisaris Utama, Komisaris, dan Direktur-direktur yang bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional situs, termasuk konten, teknologi, dan bisnis.
Kesimpulan
Detik.com adalah salah satu situs berita daring terkemuka di Indonesia dengan sejarah yang panjang. Mereka telah mengalami perubahan kepemilikan dan manajemen seiring waktu. Meskipun situs ini memiliki popularitas yang besar, ada juga beberapa kritik terkait dengan tampilan iklan yang dominan. Sebagai salah satu pemain utama di industri berita daring Indonesia, terus mengikuti perkembangan detik.com akan menjadi hal yang menarik karena mereka terus beradaptasi dengan perubahan di dunia berita dan media digital.