Marketnesia.id. Apple, perusahaan teknologi terkemuka, kembali membuat gebrakan dengan peluncuran kampanye multinasional yang diberi nama “Bayar dengan Cara Apple” atau “Pay the Apple Way’
Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan layanan Apple Pay-nya yang semakin canggih, serta untuk memperkenalkan beragam alat pembayaran baru yang telah diumumkan sebelumnya tahun ini.
Rincian kampanye ini tampaknya memiliki strategi yang kuat untuk memposisikan Apple di tengah-tengah pasar fintech yang terus berkembang.
Inti dari kampanye ini adalah pemberian pesan bahwa Apple Pay adalah solusi yang nyaman, sederhana, dan inovatif dalam urusan pembayaran. Ini tercermin dalam iklan digital out-of-home (DOOH) yang ditempatkan di lokasi-lokasi terkemuka di AS dan Inggris.
Iklan-iklan ini memperlihatkan betapa mudahnya menggunakan Apple Pay, di mana pembayaran dapat dilakukan langsung melalui perangkat Apple tanpa perlu repot membawa dompet fisik.
Pesan langsung seperti “Jam tangan Anda adalah dompet Anda” dan “Bayar dengan cara yang aman” menyampaikan kesederhanaan dan keamanan dalam bertransaksi.
Namun, Apple tidak hanya berfokus pada pesan serius. Mereka juga meluncurkan empat iklan video yang menggunakan elemen komedi untuk memperkuat pesan tentang kenyamanan penggunaan Apple Pay.
Pendekatan ini cerdas, karena humor bisa lebih mudah meresap dan mengingatkan audiens tentang manfaat yang ditawarkan oleh layanan ini.
Selain dari iklan DOOH dan video, Apple juga bermitra dengan sejumlah kreator di platform TikTok. Ini adalah langkah cerdas, mengingat TikTok telah menjadi tempat berinteraksi yang populer terutama di kalangan generasi muda yang secara alami lebih terbuka terhadap teknologi inovatif.
Melalui konten yang dibuat oleh para kreator ini, Apple ingin menyoroti fitur-fitur unggul dari Apple Pay serta mendorong dialog terbuka tentang kemudahan dan efisiensi transaksi non-kontak.
Tampaknya, kampanye “Bayar dengan Cara Apple” bukan hanya tentang mempromosikan layanan Apple Pay, tetapi juga tentang menggambarkan Apple sebagai pemain utama di ruang fintech.
Dengan meluncurkan beragam alat pembayaran baru seperti rekening tabungan berbunga tinggi untuk pengguna Apple Card dan program beli sekarang, bayar nanti, Apple mengindikasikan bahwa mereka ingin lebih dari sekadar layanan pembayaran. Mereka ingin menjadi bagian penting dalam cara orang mengelola dan menggunakan uang mereka.
Namun, perlu diingat bahwa kampanye ini juga muncul di tengah laporan penurunan pendapatan sebesar 3% dalam kuartal fiskal kedua tahun 2023.
Meskipun ada penurunan, angka ini masih melebihi ekspektasi Wall Street, terutama berkat penjualan iPhone yang lebih kuat dari yang diantisipasi.
Oleh karena itu, kampanye ini mungkin juga memiliki tujuan untuk menjaga momentum positif di pasar dan memperluas basis pengguna dengan terhubungnya Apple dengan generasi yang lebih muda melalui platform seperti TikTok.
Kesimpulannya, kampanye “Bayar dengan Cara Apple” tidak hanya sekadar mempromosikan layanan pembayaran, tetapi juga menyiratkan ambisi Apple dalam menghadirkan inovasi dan kenyamanan dalam dunia keuangan.
Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan iklan DOOH, video komedi, dan kolaborasi dengan kreator TikTok, Apple berusaha untuk menjaga posisinya sebagai pemimpin dalam dunia teknologi dan fintech.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, langkah-langkah seperti ini akan membantu mereka tetap relevan dan terhubung dengan audiens yang semakin digital.