Marketnesia.id. Sebagaimana dilansir Reuters, Investor khawatir bahwa laporan pekerjaan yang akan dirilis pada Jumat, 10 Maret 2023, dapat memicu kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve, yang dapat merugikan permintaan kredit bank.
Penurunan saham bank menjadi penyebab utama indeks utama Wall Street turun pada akhir perdagangan Kamis. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,66%, S&P 500 turun 1,85%, dan Nasdaq Composite turun 2,05%.
Selain itu, investor juga memperhatikan laporan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara yang naik menjadi 211.000 untuk pekan yang berakhir pada 4 Maret 2023, yang lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Namun, beberapa ahli strategi investasi menganggap peningkatan klaim pengangguran minggu lalu mungkin merupakan tanda pertama bahwa pasar tenaga kerja mungkin menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.
Para investor juga akan fokus pada laporan non-farm payrolls bulan Februari yang akan dirilis pada Jumat, 10 Maret 2023, dengan ekspektasi kenaikan upah yang besar.
Komentar hawkish minggu ini dari Gubernur Fed Jerome Powell telah memperburuk kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang akan datang.
Peluang kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan The Fed pada Maret sekitar 60%, menurut FedWatch CME Group, naik tajam dari probabilitas 31% sebelum penampilan Powell pada Selasa dan Rabu di Kongres.
Dalam beberapa pekan ke depan, investor akan mengamati sejumlah laporan yang akan dirilis sebelum pertemuan The Fed pada 22 Maret, termasuk data inflasi dan penjualan ritel.
Kesimpulannya, situasi pasar global masih dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang kebijakan moneter AS dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Analisis Penurunan yang signifikan pada indeks Wall Street dapat memicu gejolak pada pasar keuangan global dan dapat mempengaruhi sentimen investor di seluruh dunia. Selain itu, investor juga dapat mengalami kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari yang diharapkan, terutama jika laporan pekerjaan yang akan dirilis Jumat menunjukkan kenaikan upah yang signifikan. Kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan dapat mempengaruhi pasar saham, obligasi, dan mata uang di seluruh dunia.Secara keseluruhan, kabar ini menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar keuangan global dan dapat memicu gejolak pada pasar keuangan di seluruh dunia.