Marketnesia.id. Gambaran tentang pergerakan pasar global yang sedikit terhambat, dengan indeks saham utama menunjukkan penurunan kecil.
Indeks Dow Jones turun sebanyak 66.63 poin atau 0.19%, Nasdaq mengalami penurunan 13.73 poin atau 0.10%, dan S&P 500 melemah sebanyak 11.5 poin atau 0.25%.
Namun, sektor minyak menunjukkan kebangkitan, dengan harga Brent Oil menguat sebesar 2.46% menjadi 85.25 dolar per barel, sementara Crude Oil WTI naik 0.26% menjadi 81.77 dolar per barel.
Logam mulia juga menunjukkan sedikit pergerakan positif, dengan harga Emas naik 0.08% menjadi 1970.30 dolar per ons, dan Perak mengalami kenaikan 0.08% menjadi 23.715 dolar per ons.
Nikel menguat sebesar 0.82% menjadi 21.737.00 dolar per metrik ton, dan Tembaga juga mengalami peningkatan sebesar 0.13% menjadi 3.9017 dolar per pon. Harga Gas Alami (Natural Gas) juga mengalami kenaikan sebesar 0.31% menjadi 2.562 dolar per MMBtu.
Di sektor komoditas lainnya, harga batu bara juga menunjukkan pertumbuhan, dengan harga Coal (Oct/Newcastle) naik sebesar 1.58%, dan harga Coal (Sept/Newcastle) menguat 3.35%. Harga Coal (Aug/Newcastle) juga mengalami peningkatan sebesar 3.35%.
Namun, di pasar pertanian, harga komoditas utama mengalami sedikit penurunan. Harga Jagung (Corn) turun sebanyak 5.25% menjadi 494.75 dolar per pon, sementara harga Minyak Kedelai (Soybean Oil) mengalami kenaikan 0.32% menjadi 1.325.25 dolar per pon.
Harga Gandum (Wheat) juga mengalami penurunan sebesar 1.68% menjadi 6.28.25 dolar per pon.
Sementara itu, analis dari RK/CGS-CIMB Bdg menyoroti pergerakan pasar dan mengamati bahwa saat ini terjadi sedikit penurunan pada pasar saham, sementara harga minyak dan logam cenderung menguat.
Dengan pergerakan pasar yang dinamis, investor di seluruh dunia terus memantau dan menilai potensi perubahan tren dalam beberapa sektor penting ini. Semua mata tertuju pada pergerakan selanjutnya di pasar global.
Marketnesia.id