Marketnesia.id. PT Electronic City Tbk. (ECII), emiten ritel elektronik, mencatatkan kerugian pada semester I-2024. Kondisi pasar yang cenderung stagnan menjadi salah satu penyebab utama penurunan kinerja ini.
Direktur & Sekretaris Perusahaan ECII, Widi Satya Chitra, mengungkapkan bahwa selain kondisi pasar yang kurang mendukung, kerugian ini juga dipicu oleh upaya diversifikasi usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan, yang memerlukan perhatian lebih.
“Hal ini membuat laporan keuangan yang terkonsolidasi menunjukkan kerugian,” ujar Widi, Kamis (22/8).
Pada semester I-2024, ECII mencatatkan kerugian sebesar Rp 2,92 miliar, padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,54 miliar.
Di sisi lain, pendapatan ECII tumbuh tipis sebesar 0,82%, mencapai Rp 1,22 triliun dibandingkan dengan Rp 1,21 triliun pada semester I-2023.
Widi menjelaskan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah untuk mengurangi kerugian pada semester II-2024. Beberapa langkah strategis telah diambil oleh ECII untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat posisinya di pasar, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Inisiatif yang diterapkan mencakup memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menciptakan suasana belanja yang nyaman, serta menyediakan tim penjualan yang mampu memberikan pemahaman produk yang tepat.
Selain itu, ECII juga menawarkan produk terbaru dengan jaminan keaslian dan garansi, berbagai nilai tambah, serta metode pembayaran yang beragam dengan dukungan dari banyak bank dan mitra pembiayaan.
“Upaya ini juga mencakup pembukaan gerai di lokasi baru yang strategis. Strategi bisnis ini dirancang untuk memanfaatkan peluang baru dan meningkatkan efisiensi operasional,” tambah Widi.
Tahun ini, ECII mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 10 miliar, yang akan digunakan untuk berbagai proyek, termasuk pembukaan toko baru.
