JAKARTA. Marketnesia.id. Perkembangan dunia digital menciptakan beragam inovasi. Salah satu yang populer adalah cryptocurrency atau mata uang digital, sebagian menyebutnya uang kritpo.Ternyata, cryptocurrency punya efek berbahaya.
Hal ini dikemukakan oleh Christanto Suryadarma, praktisi teknologi yang juga Asia Pasific Channel Ecosystem Leader IT, Hewlett Packard Enterprise (HPE). Christanto 20 tahun berkarir di perusahaan solusi teknologi, mulai dari Microsoft hingga Intel Corporation.
Beberapa waktu lalu redaksi marketnesia.id dan audiens dari sejumlah alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Jakarta mendapatkan kesempatan untuk interview secara telekonfrensi Christanto yang saat ini berdomisili di Singapura.
“Saya tidak suka kalau cryptocurrency itu dikendalikan oleh perusahaan swasta sekalipun perusahaan itu bagus,” tegasnya.
Menurut Christanto, perusahaan tujuannya adalah mencari untung. Akan muncul hasrat untuk mengeruk sebanyak-banyaknya. Karena itu idealnya otoritas pengendali cryptocurrency tetap negara lewat pemerintah.
“Jika pemerintah tidak bisa mengendalikan instrumen ini maka akan sangat mudah menjadi chaos karena ada orang yang mau mendapatkan untung sebesar-sebesarnya,” katanya.
Sekalipun ada perusahaan dunia yang menciptakan mata uang digital, menurut Christanto dunia belum siap, belum ada regulasi-regulasi yang mengatur secara khusus. Karena itu cryptocurrency harus diatur oleh pemerintah.
“Keuangan itu sangat vital karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Dan itu harus ada fungsi pemerintah yang mengendalikan,” tambahnya.
“Sistem Arisan” Blockchain
Cryptocurrency sebenarnya ditopang oleh teknologi bernama sistem “rantai blok” atau blockchain. Teknologi ini ditemukan oleh Satoshi Nakamoto pada 9 Januari 2009. Lewat teknologi ini, Sotoshi mengeluarkan mata uang digital yang sangat populer bernama Bitcoin.
Belakangan perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook mengeluarkan mata uangnya bernama Libra. Saat ini diperkirakan lebih dari 30 lebih mata uang kripto beredar. Kabar fenomenal pertengahan April lalu, China jadi negara pertama yang mengeluarkan mata uang digital Yuan.
Blockchain sejatinya sering disebut buku besar digital. Menurut Christanto sistem blockchain pada prinsipnya sangat berguna. Christanto secara sederhana mengibaratkan, blockchain itu seperti sistem arisan.
“Seperti arisan, dipegang bersama-sama, dimana kepercayaan terkait satu sama lain. Kalau ada perubahan semua harus approved, Ini bisa membuat lebih efisien banyak hal khususnya hal-hal yang membutuhkan sharing of trust,” tambahnya.
Christanto menuturkan blockchain bisa dipakai untuk asuransi, healthtcare, sharing data bahkan termasuk juga sistem kepabeanan seperti bea cukai. “Sangat baik untuk dipelajari dan dibangun,” tambahnya.
Bagaimana dengan digitalisasi kala Covid-19? Simak pendapatnya berikutnya di marketnesia.id.
Christanto Suryadarma
- APAC Channel Ecosystem Leader – Hybrid IT, Pointnext Services & Alibaba Group – HPE Asia Pacific – Nov 2019 – Saat ini
- Senior Director & General Manager – Service Providers- HPE Asia Pacific Nov 2017 – Nov 2019
- Senior Director & General Manager – Pointnext Services Channel – HPE Asia Pacific-Jun 2017 – Nov 2019
- Director & General Manager – Channel, SMB, Service Provider – HPE South East Asia, Taiwan, Hong Kong- Nov 2016 – Jun 2017
- Director & General Manager- SMB, Channel & Alliances – HPE South East Asia, Taiwan, Hong Kong – Agu 2013 – Okt 2016
- Vice President – Enterprise Business Development – VST Holding Sep 2012 – Agu 2013
- Senior Director – Multinational OEM – Microsoft Asia Pacific Mar 2006 – Agu 2012
- Regional Manager, Intel Corporation,: 2002 – 2006
- Solution Group, Intel Australia and New Zealand Country Manager -1998 – Feb 2002
- Business Development & IT, Keris Group, Group Director – Feb 1995 – Agu 1996
- Sales Manager – Astra Group & Country Pre-Sales Manager Hewlett Packard Enterpri – Agu 1989 – Agu 1995
Pendidikan
- Columbia Business School Business, Management, Marketing, and Related Support Services 2018 – 2018
- Satya Wacana Christian University, Bsc Electronics Engineering 1983-1988
Marketnesia.id