Marketnesia.id. JAKARTA – Wabah virus Corona (COVID-19) ternyata tidak terlalu menyurutkan niat para perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal. Meskipun wabah ini cukup memberikan gelombang besar di pasar modal.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi mengatakan ada sebanyak 9 perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana di pasar modal sejak diumumkannya pasien pertama di Indonesia.
“Kami melihat bahwa volatilitas pasar akibat pandemi ini tidak menyurutkan minat perusahaan untuk masuk ke pasar moda. Meskipun ada perubahan dari sisi seremonial,” tuturnya saat konferensi pers virtual, Jumat (24/4/2020).
Menurut catatan BEI sejak awal tahun sudah ada 26 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di pasar modal. Kemudian ada 3 perusahaan menerbitkan ETF dan 1 perusahaan menerbitkan EBA.
BEI juga mencatat saat ini masih ada 18 perusahaan yang antri untuk melakukan pencatatan saham perdana tahun ini. Tak hanya itu, di pipeline juga ada 4 rencana penerbitan obligasi baru, 5 ETF dan 1 DIRE.
“Kalau untuk saham dari sisi sektor memang tersebar, hampir semua sektor itu ada,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.
Marketnesia.id