Marketnesia.id. Perusahaan konglomerat, PT Astra International Tbk (ASII), meraih keuntungan dari acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada bulan Agustus 2023.
Persatuan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa penjualan grosir pada bulan Agustus 2023 mencapai 88.876 unit, mengalami kenaikan sebesar 10,5% dibandingkan dengan bulan Juli 2023. Penjualan eceran juga mengalami peningkatan sebesar 12,5% menjadi 88.865 unit pada bulan Agustus 2023. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan eceran masih mengalami penurunan sebesar 2,5%.
Sejalan dengan peningkatan ini secara nasional, ASII juga merasakan dampak positifnya. Merek-merek mobil yang berada di bawah naungan ASII memimpin dalam penjualan. Penjualan mobil Astra meningkat sebesar 4,62% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mencapai 64.194 unit. Pada bulan Juli 2023, penjualan seluruh mobil ASII mencapai 61.358 unit.
Dari segi pangsa pasar, Grup Astra berhasil mencapai pangsa pasar sebesar 57%. Di segmen pasar Low Cost Green Car (LCGC), Astra masih mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 72%.
Kepala Komunikasi Perusahaan Astra, Boy Kelana Soebroto, mengatakan bahwa perhelatan GIIAS pada bulan Agustus menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan penjualan mobil.
“Kami berharap bahwa industri otomotif akan terus tumbuh secara positif hingga akhir tahun ini,” ujar Boy dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (13/9).
Toyota dan Daihatsu, yang juga berada di bawah naungan ASII, memimpin dalam penjualan sepanjang Januari hingga Agustus 2023, dengan masing-masing mencapai 220.454 unit dan 132.542 unit. Dari segi pangsa pasar, Toyota berhasil mendapatkan pangsa pasar sebesar 32,6%, sementara Daihatsu menguasai pangsa pasar sebesar 19,6%.
Boy juga mencatat bahwa dalam acara GIIAS 2023, Grup Astra turut memperkenalkan berbagai produk kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) sebagai bagian dari dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik secara nasional.
Hadi Soegiarto, Kepala Riset CGS-CIMB Sekuritas, memperhatikan adanya kekhawatiran dari para investor terkait ancaman kendaraan listrik dari China terhadap ASII. Ada potensi peningkatan penetrasi kendaraan listrik dari China, terutama dengan pertimbangan nilai jualnya dan kemungkinan pembangunan pabrik kendaraan listrik oleh BYD di Indonesia.
“Namun, kami meyakini bahwa peningkatan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia akan memerlukan waktu,” ujarnya dalam riset yang diterbitkan pada tanggal 4 September 2023.
Dalam hal valuasi, CGS-CIMB Sekuritas mencatat bahwa ASII diperdagangkan dengan Price-to-Earnings (P/E) sebesar 8,8 kali untuk tahun 2023, yang masih di bawah rata-rata lima tahun ASII sebesar 11,5 kali.
Selain itu, CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham ASII dengan target harga Rp 7.925. Hingga penutupan perdagangan pada Rabu (13/9), harga saham ASII berada pada level Rp 6.300.
Marketnesia.id