Tangerang Selatan. Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alexander Prabu atau Alex Prabu meminta jangan ada nyawa melayang karena proyek pembangunan. Karena proyek pembangunan harus tetap memperhatikan keselamatan bukan hanya petugas proyek namun juga warga sekitar.
Hal tersebut disampaikan Alexander Prabu disela-sela kunjungan keluarga Almarhum Muhamad Abidzar Setiawan, bocah 7 tahun yang tenggelam di area proyek Tol Serpong-Balaraja di Cilenggang, Kota Tangsel.
“Proyek pembangunan ini resikonya besar, kita gak bisa nyalahkan anak kecil, saya berharap proyek jangan menimbulkan bencana,” kata anggota DPRD dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, Rabu (03/11).
Menurutnya harusnya ini bisa diantisipasi oleh tim proyek di lapangan dan proyek memiliki perencanaan bukan hanya target selesai tapi juga keselamatan. Alex hadir bersama para stafnya untuk menghimpun aspirasi dari warga atas kasus ini.
“Saya lebih penting nyawa bukan cuma selsai pembangunan, kan semestinya area sudah dipagerin supaya tidak ada anak-anak yang masuk, harusnya sudah diantisipasi,” tegas Alex Prabu.
Alex Prabu berpendapat kunjungan ini adalah untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga dan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Ia akan terus mengawal standar keselamatan proyek proyek pembangunan di wilayahnya agar jangan sampai terjadi korban lagi.
Sementara itu, Yudi Indrayada selaku paman korban menyambut baik kedatangan Alex Prabu. “Saya sangat berterimakasih kedatangan Pak Alex Prabu, saya berharap cukup ponakan saya yang mengalami jangan sampai ada korban lagi,” kata Yudi.
Sebagai informasi, seorang bocah berusia 7 tahun bernama Muhamad Abidzar Setiawan tewas usai terpeleset dan tenggelam di kubangan air galian tanah merah proyek pembangunan Tol Serpong-Balaraja di Cilenggang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebelumnya seorang bocah berusia 7 tahun bernama Muhamad Abidzar Setiawan tewas usai terpeleset dan tenggelam di kubangan air galian tanah merah proyek pembangunan Tol Serpong-Balaraja di Cilenggang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Bocah kelas 1 SD Cilenggang 04 itu terpeleset saat berjalan pulang ke rumahnya usai bermain hujan-hujanan pada Selasa (2/11/2021) siang. Jasad Abdizar kemudian ditemukan tewas pada pukul 23.30 WIB.
Hingga kini, pihak keluarga masih terpukul dan kehilangan atas musibah yang dialami Abidzar. Yang paling merasa terpukul adalah Regi (17), kakak dari Abidzar.
Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, Regi sempat bertemu dengan Abidzar yang sedang bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya. Saat itu Regi bahkan sempat mengajak adiknya itu pulang.
“Jam setengah dua dia lagi hujan-hujanan, lalu jam 2 kita ajak pulang. Kata anaknya “nanti aja A sama teman,” kata Regi di kediamannya, Rabu (3/11/2021).
Berselang dua jam, pada pukul 16.00 WIB, Regi dan keluarga mulai panik lantaran hujan sudah reda tetapi Abidzar tak kunjung pulang.
Regi pun berusaha mencari keberadaan adiknya itu ke tempat Abidzar dan teman-temannya bermain hujan.
Regi pun bertemu dengan sejumlah teman-teman adiknya itu bahwa Abidzar dan disebut sudah pulang sekira pukul 15.30 WIB dan melewati Jalan Masjid Ar-Rohman dekat galian Tol Serpong-Balaraja.
Pencarian sore itu pun nihil. Hingga malam bahkan tak ada kabar keberadaan Abdizar. Pihak keluarga yang menemukan jalan buntu, akhirnya mengumumkan lewat pengeras suara masjid dan mushola bahwa Abidzar hilang.
Marketnesia.id.